![]() |
Jalan Tenang, sebuah nama jalan di Negara Malaysia. dimana y? jika ada kesempatan semoga bisa kesana, hehe |
Kakek buyut memberi hadiah atas kelahiranku sebuah nama yang mungkin
merupakan harapannya padaku. Siti Mutmainah, diambil dari Alqur'an surat Al-Fajr ayat 27 'nafsul muthmainnah' yang berarti jiwa yang tenang. Atau secara bahasa diambil dari kata tuma'ninah yang artinya juga tenang. Ada harapan setelahnya. Harapan
untuk memiliki hati yang ridha lagi diridhai-Nya terutama ketika jiwa
ini kembali pada Sang Penggenggam nyawa dan menjadi salah satu hamba-Nya
yang pantas untuk memasuki surga-Nya. Bismillah, Insyaallah, aamiin Ya
Robb. Untuk hal ini, terimakasih untuk kakek buyut, terimakasih Mbah Ko. Setenang kepribadian kakek, semoga kakek lebih tenang lagi setelah menghadap-Nya.
Memang itu hadiah dari kakek buyut, tapi jauh sebelum itu, namaku telah tertulis di kitab Lauhul Makhfudz. Allah yang mengilhamkan nama itu kepada kakek, Dia Maha Menghendaki, maka tak ada sesuatupun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan ataupun karena kehendak manusia sendiri. Sesungguhnya Allah menganugrahkan kita kemampuan untuk berfikir dan berkreatifitas, namun sehelai daun pun tak akan mampu jatuh tanpa kehendak-Nya.
Pun dengan sifat dasar dan karakteristik pribadi. Aku bukan orang yang baik tapi masih terus mencoba untuk bisa baik. Suka ngantuk, suka mengeluh sendiri, sering merasa putus asa, cuek sama teman,cerewet, ceplas-ceplos ngomong apa adanya dan manja. jika ada baiknya kata orang sih aku ini lembut, ahaha, ini mah anugrah yang besar yang dikasih Tuhan sama aku kalau benar begitu keadaannya, hehe, aamiin.
Memang itu hadiah dari kakek buyut, tapi jauh sebelum itu, namaku telah tertulis di kitab Lauhul Makhfudz. Allah yang mengilhamkan nama itu kepada kakek, Dia Maha Menghendaki, maka tak ada sesuatupun di dunia ini yang terjadi secara kebetulan ataupun karena kehendak manusia sendiri. Sesungguhnya Allah menganugrahkan kita kemampuan untuk berfikir dan berkreatifitas, namun sehelai daun pun tak akan mampu jatuh tanpa kehendak-Nya.
Pun dengan sifat dasar dan karakteristik pribadi. Aku bukan orang yang baik tapi masih terus mencoba untuk bisa baik. Suka ngantuk, suka mengeluh sendiri, sering merasa putus asa, cuek sama teman,cerewet, ceplas-ceplos ngomong apa adanya dan manja. jika ada baiknya kata orang sih aku ini lembut, ahaha, ini mah anugrah yang besar yang dikasih Tuhan sama aku kalau benar begitu keadaannya, hehe, aamiin.
Soal manja....ini yang lebih banyak dikomplain. Meski terkadang atau
mungkin lebih sering menjengkelkan orang lain, cukup kusyukuri sifat
ini. Jika terkadang berlebihan, itu salahku yang tak tahu atau lupa
aturan (mohon maaf jika tidak berkenan ketika melihat sifat saya yang
satu ini muncul ya :)
Aku merasa beruntung karena Dia Yang Maha Tahu diatas segala yang tahu. Beruntung Dia menjadikanku seorang kakak, karena dengan itu aku wajib belajar untuk dewasa. Tak terbayang betapa manjanya anak yang kata orang tuanya ini 'bayi besar' jika jadi anak tunggal atau bahkan anak terakhir. Jika menuruti keinginan, tentu menjadi manja akan sangat nyaman karena ia tak perlu diusahakan, bahkan ia dengan sangat mudah berkembang dengan lingkungan dan kondisi yang ada. Alhamdulillah, ini ketentuan-Nya.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)Tuhan tak pernah salah. Dia yang paling tahu apa yang kita inginkan, tapi Dia yang lebih tahu apa yang terbaik untuk kita,ciptaan-Nya.
Bisa jadi sifat kita berbeda satu sama lain, tapi Islam mengajarkan untuk berbuat dan berperilaku baik dalam segala hal. Bismillah untuk perbaikan diri.
Aku merasa beruntung karena Dia Yang Maha Tahu diatas segala yang tahu. Beruntung Dia menjadikanku seorang kakak, karena dengan itu aku wajib belajar untuk dewasa. Tak terbayang betapa manjanya anak yang kata orang tuanya ini 'bayi besar' jika jadi anak tunggal atau bahkan anak terakhir. Jika menuruti keinginan, tentu menjadi manja akan sangat nyaman karena ia tak perlu diusahakan, bahkan ia dengan sangat mudah berkembang dengan lingkungan dan kondisi yang ada. Alhamdulillah, ini ketentuan-Nya.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui.” (Al-Baqarah: 216)Tuhan tak pernah salah. Dia yang paling tahu apa yang kita inginkan, tapi Dia yang lebih tahu apa yang terbaik untuk kita,ciptaan-Nya.
Bisa jadi sifat kita berbeda satu sama lain, tapi Islam mengajarkan untuk berbuat dan berperilaku baik dalam segala hal. Bismillah untuk perbaikan diri.
Sepertinya baru satu entri.... ayo nulis yang banyak mut... ^^
BalasHapusini blog baru wall....yg lama pake multiply....
BalasHapus